RANGKUMAN IPA
Oleh : Keisha Anandita S.
Maaf bila ada yg kurang.
Bab 1 Fisika
Pengukuran
Semua gejala alam yang dapat diukur disebut besaran
Besaran pokok : besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain
No
|
Nama besaran
|
Satuan
|
Singkatan
|
1
|
Panjang
|
Meter
|
M
|
2
|
Massa
|
Kilogram
|
Kg
|
3
|
Waktu
|
Sekon
|
S
|
4
|
Suhu
|
Kelvin
|
K
|
5
|
Kuat arus listrik
|
Ampere
|
A
|
6
|
Jumlah zat
|
Mol
|
Mol
|
7
|
Intensitas cahaya
|
Kandela
|
Cd
|
Besaran turunan : besaran-besaran lain yang tidak termasuk dalam besaran pokok
Besaran turunan antara lain : luas,volume,berat,gaya,massa jenis.
Apabila ada gambar seperti berikut :
Maka jawabnya (mencari volume bola) : volume tabung yang terdapat bola dikurangi dengan volume tabung yang hanya terisi air Maka : 15-10 sama dengan 5
Maka volume bola adalah 5
Mengukur dengan Jangka Sorong
Cara menjawab : skala tetap yang sejajar dengan angka 0 pada skala nonius adalah diantara 15 cm Dan 16 cm (jangka Sorong memakai satuan cm) , garis belum sampai ke angka 16cm maka kita memakai angka 15cm lalu cari skala nonius yang tepat berempit atau sejajar garis satuannya dengan skala tetap. Angka skala nonius yang paling tetap adalah 0,8 cm maka 15,0 cm + 0,8 cm = 15,8 cm
Mengukur dengan mikro meter sekrup
Cara menjawab : skala tetap yang dibatasi oleh skala putar Adalah 8,5mm lalu skala putar yang berempit dengan garis mendatar pada skala tetap terdapat 16 mm
Maka 8,5 + 0,16 = 8,66 cm
ZAT
Zat Padat
Ciri zat padat yaitu bentuk dan volumenya tetap. Contohnya kelereng yang berbentuknya bulat, dipindahkan ke gelas akan tetap berbentuk bulat. Begitu pula dengan volumenya. Volume kelereng akan selalu tetap walaupun berpindah tempat ke dalam gelas. Hal ini disebabkan karena daya tarik antarpartikel zat padat sangat kuat. Pada umumnya zat padat berbentuk kristal (seperti gula pasir atau garam dapur) atau amorf (seperti kaca dan batu granit). Partikel zat padat memiliki sifat seperti berikut:
1. Letaknya sangat berdekatan
2. Susunannya teratur
3. Gerakannya tidak bebas, hanya bergetar dan berputar di tempatnya
Zat Cair
Zat cair memiliki volume tetap tetapi bentuk berubah-ubah sesuai dengan yang ditempatinya. Apabila air dimasukkan ke dalam gelas, maka bentuknya seperti gelas, apabila dimasukkan ke dalam botol akan seperti botol. Tetapi volumenya selalu tetap. Hal ini disebabkan partikel-partikel penyusunnya agak berjauhan satu sama lain. Selain itu, partikelnya lebih bebas bergerak karena ikatan antar partikelnya lemah. Partikel zat cair memiliki sifat seperti berikut:
1. Letaknya berdekatan
2. Susunannya tidak teratur
3. Gerakannya agak bebas, sehingga dapat bergeser dari tempatnya, tetapi tidak lepas dari kelompoknya
Zat Gas
Ciri dari gas di antaranya bentuk dan volume berubah sesuai dengan tempatnya. Gas yang terdapat di balon memiliki bentuk dan volume yang sama dengan balon. Gas yang terdapat di dalam botol, bentuk dan volumenya sama dengan botol. Partikel-partikel gas bergerak acak ke segala arah dengan kecepatan bergantung pada suhu gas, akibatnya volumenya selalu berubah. Partikel zat gas memiliki sifat seperti berikut:
1. Letaknya sangat berjauhan
2. Susunannya tidak teratur
3. Gerakannya bebas bergerak, sehingga dapat bergeser dari tempatnya dan lepas dari kelompoknya, sehingga dapat memenuhi ruangan
Perubahan Fisika
Suatu materi mengalami perubahan fisika, adalah perubahan zat yang bersifat sementara, seperti perubahan wujud, bentuk atau ukuran. Perubahan ini tidak menghasilkan zat baru.
Perubahan Kimia
Perubahan kimia merupakan yang bersifat kekal dengan menghasilkan zat baru. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Untuk mempermudah, dapat kita lakukan percobaan sederhana.
1. Proses pembakaran, contohnya kayu yang dibakar, bom meledak dan lilin yang dibakar.
2. Proses peragian, contohnya perubahan susu menjadi keju, singkong menjadi tape dan kedelai menjadi tempe.
3. Proses kerusakan, contohnya pelapukan kayu, pembusukan sampah dan perkaratan besi.
4. Proses biologis mahluk hidup, contohnya proses fotosintesis, proses pencernaan makanan dan proses pernafasan.
5. Proses pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup, contohnya tumbuhnya seorang bayi menjadi dewasa.
Kohesi
z`z
z`z
Setiap zat memiliki partikel-partikel yang senantiasa tarik-menarik. Akibat tarik-menarik itu terjadilah kohesi. Kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis. Contohnya pada sebuah gelas terjadi tarik menarik antara partikel-partikel gelas, pada air terjadi tarik menarik antara partikel-partikel air, dan pada raksa terjadi tarik-menarik antara partikel-partikel raksa.
Adeshi
Ketika air dimasukkan ke dalam gelas, terjadilah tarik-menarik antara partikel-partikel air dengan partikel-partikel gelas, sehingga terjadi adhesi. Adhesi adalah gaya tarik-menarik di antara partikel-partikel yang tidak sejenis. Contohnya pada gelas yang diisi air, terjadi gaya tarik menarik antara partikel-partikel gelas dengan partikelpartikel raksa, pada gelas yang diisi raksa terjadi gaya tarik-menarik antara partikel-partikel gelas dengan partikel-partikel air, pada papan tulis dengan kapur terjadi gaya tarik-menarik antara partikel-partikel papan tulis dengan partikel kapur, dan pada kertas dengan pensil terjadi gaya tarik-menarik antara partikel-partikel kertas dengan partikel-partikel pensil.
Terdapat dua gejala apabila zat cair di masukan ke dalam gelas atau tabung kaca. Yang pertama adalahmaniskus cekung, yaitu permukaan zat cair yang mencekung akibat adhesi partikel gelas dengan partikel air lebih kuat daripada kohesi partikel air. Kedua adalah meniskus cembung, yaitu permukaan zat cair yang mencembung akibat kohesi partikel raksa lebih kuat daripada adhesi partikel raksa dengan partikel gelas.
Kapilaritas
Ketika air berada pada pipa kapiler ternyata air naik pada bagian pipa yang terkecil. Peristiwa ini dinamakan kapilaritas. Yaitu peristiwa naiknya zat cair pada pembuluh atau celah kecil atau pori-pori kecil. Air pada pembuluh atau celah kecil akan lebih tinggi dari yang lainnya itu, akibat adhesi (partikel air dan partikel gelas) lebih besar dari kohesinya (partikel air). Lain lagi dengan raksa. Raksa pada pembuluh atau celah kecil akan lebih rendah dari yang lebih besar lainnya, akibat kohesi antar partikel raksa lebih besar daripada adhesi partikel raksa dan partikel gelas.
Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari yakni 1) naiknya minyak tanah pada sumbu kompor sehingga kompor dapat menyala, 2) naiknya minyak tanah pada sumber lampu tempel sehingga lampu itu menyala, 3) naiknya air pada musim hujan sehingga dinding rumah basah, 4) naiknya air tanah melalui akar dengan pembuluh-pembuluh tumbuhan, 5) air menggenang dapat diserap dengan kain pel, spons, atau kertas isap, dan 6) cairan tinta yang tumpah dapat diserap oleh kapur tulis atau kertas isap.
ASAM DAN BASA
1. Asam
Asam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan makanan dan minuman, misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air akan melepaskan ion H+. Jadi, pembawa sifat asam adalah ion H+ (ion hidrogen), sehingga rumus kimia asam selalu mengandung atom hidrogen. Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Kation adalah ion yang bermuatan listrik positif. Adapun anion adalah ion yang bermuatan listrik negatif.
Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan berbagai bahan seperti logam, marmer, dan keramik. Reaksi antara asam dengan logam bersifat korosif. Contohnya, logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk Besi (II) klorida (FeCl2).
Tabel beberapa contoh asam
Tabel Asam Kehidupan Sehari-hari
Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu asam organik dan asam anorganik. Asam organik umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak terdapat di alam. Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Karena sifat-sifatnya itulah, maka asam-asam anorganik banyak digunakan di berbagai kebutuhan manusia.
Buah yang bersifat Asam
2.Basa
Dalam keadaan murni, basa umumnya berupa kristal padat dan bersifat kaustik. Beberapa produk rumah tangga seperti deodoran, obat maag (antacid) dan sabun serta deterjen mengandung basa.
Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat melepaskan ion hidroksida (OH-). Oleh karena itu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH.
Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk memberi nama basa, cukup dengan menyebut nama logam dan diikuti kata hidroksida.
Tabel beberapa contoh Basa
Tabel Basa Kehidupan Sehari-hari
3. Garam
Orang mengalami sakit perut disebabkan asam lambung yang meningkat. Untuk menetralkan asam lambung (HCl) digunakan antacid. Antacid mengandung basa yang dapat menetralkan kelebihan asam lambung (HCl).
Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dan basa cenderung bereaksi membentuk zat baru. Bila larutan asam direaksikan dengan larutan basa, maka ion H+ dari asam akan bereaksi dengan ion OH- dari basa membentuk molekul air.
H+ (aq) + OH- (aq) —> H2O (ℓ)
Asam Basa Air
Karena air bersifat netral, maka reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan.
Ion-ion ini akan bergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam. Bila garam yang terbentuk ini mudah larut dalam air, maka ion-ionnya akan tetap ada di dalam larutan. Tetapi jika garam itu sukar larut dalam air, maka ion-ionnya akan bergabung membentuk suatu endapan. Jadi, reaksi asam dengan basa disebut juga reaksi penggaraman karena membentuk senyawa garam.
Walaupun reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan, tetapi hasil reaksi (garam) tidak selalu bersifat netral. Sifat asam basa dari larutan garam bergantung pada kekuatan asam dan basa penyusunnya.
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral, disebut garam normal, contohnya NaCl dan KNO3. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam dan disebut garam asam, contohnya adalah NH4 Cl. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa dan disebut garam basa, contohnya adalah CH3COONa.
Contoh asam kuat adalah HCl, HNO3, H2SO4. Adapun KOH, NaOH,
Ca(OH)2 termasuk basa kuat.
Tabel beberapa contoh garam
Tabel Garam Kehidupan Sehari-hari
Bab 2 Biologi
Ciri-ciri Makhluk Hidup
• Ciri-ciri makhluk hidup antara lain:
• Bergerak berarti berpindah tempat. Untuk bergerak,manusia dan hewan memerlukan sarana bantu untuk bergerak yang disebut alat gerak.Contoh:kaki,sirip,sayap,dll.
• Makanan berfungsi untuk menghasilkan energi,pertumbuhan,dan mengganti sel tubuh yang rusakSetiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda,contoh:tumbuhan hijau dapat ,enyusun makanannya sendiri dari air dan karbon dsioksida,dan dengan bantuan sinar matahari melalui proses yang disebut Fotosintesis. Makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri disebut Autrotof,sedangkan yang menggunakan bahan organik sebagai sumber makanannya disebut Heterotrof.
• Peka Terhadap Rangsangan.Semua makhluk hidup dapat bereaksi terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya.Reaksi ini timbul jika ada rangsangan dari lingkungan,contohnya panas,dingin,bau dari gas,sentuhan,gravitasi,rasa,dll.Sifat mampu menanggapi rangsangan yang datang dari lingkungan disebut Iritabilita.Manusia dan hewan menggunakan alat indra untuk mengenali adanya rangsangan.
• Bernapas (Respirasi) merupakan proses mengambil oksigen dari lingkungan dan mengeluarkan gas karbon dioksidadari tubuh.Oksigen digunakan untuk mengubah zat makanan menjadi energi secara kimiawi.Hewan yang hidup di darat bernapas dengan paru-paru,contohnya kucing,sapi,kambing,ayam,dll.Hewan air umumnya bernapas dengan insang,misalnya ikan mas,ikan tuna,dan ikan hiu.Ada juga yang bernapas dengan paru-paru tapi bertahan lama di air,contohnya ikan paus,penyu,lumba-lumba.Tumbuhan bernapas melalui lubang-lubang kecil pada daun yang disebut stomata.
• Tumbuh merupakan pertambahan ukuran tubuh yang tidak dapat kembali lagi menjadi semula. Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan,mulai dari kecil hingga menjadi besar.Untuk tumbuh,makhluk hidup memerlukan makanan atau nutrisi,dari makananlah, makhluk hidup mendapatkan energidan zat penyusun tubuh.
• Berkembang Biak.Perkembangbiakan dapat terjadi secara kawin (seksual,generatif) dan tak kawin (aseksual,vegetatif). Reproduksi secara generatif dilakukan dengan cara meleburkan sel telur dengan sel sperma.Reproduksi vegetatif merupakan reproduksi tanpa adanya peleburan sel telur dan sel sperma.Contoh:pohon pisang (tunas),pohon mangga (setek),singkong (umbi)
• Mengeluarkan zat sisa (ekskresi).Contohnya saat kita berolahraga,kita berkeringat.Ekskresi sangat diperlukan karena zat sisa bersifat racun sehingga jika tidak dikeluarkan akan mengganggu kinerja tubuh.
• Beradaptasi berarti kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya,contoh,unta memiliki punuk sebagai cadangan cairan,kaktus memiliki daun berbentuk duri untuk mengurangi penguapan di lingkungan yang panas.Adaptasi dilakukan untuk bertahan hidup.
Klasifikasi Makhluk Hidup
1) Variasi
Variasi adalah perbedaan yang terjadi dalam individu sejenis.
2) Klasifikasi
Klasifikasi merupakan suatu cara yang sistematis dalam mempelajari objek dengan melihat persamaan dan perbedaannya (pengelompokan). Manusia melakukan klasifikasi untuk memudahkan mempelajari makhluk hidup. Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi. Pelopor taksonomi adalah Carolus Linnaeus. Tahapan klasifikasi:
• Identifikasi ciri suatu makhluk hidup. Seluruh ciri yang ada, baik ciri atonomi, fisiologi, morfologi, dan tingkah laku. Dicatat dan dipelajari.
• Pengelompokan berdasarkan persamaan ciri yang telah diamati. Makhluk hidup yang mempunyai ciri yang sama dikelompokkan dalam satu kelompok.
• Apabila dalam satu kelompok ditemukan perbedaan ciri, makhluk hidup dipisahkan menjadi kelompok2 yang lebih kecil.
3) Urutan Taksonomi
• Kingdom
• Divisi(tumbuhan)/ filum (binatang)
• kelas
• Ordo
• Famili
• Genus
• Species
semakin ke bawah urutan taksonominya, makhluk hidupnya makin sedikit, perbedaan semakin sedikit, persahabatan dan hubungan semakin erat.
4) Penulisan Nama Ilmiah
• Ada 2 kata (Binomenial nomeniciatur)
• Digaris bawah (diputus) atau dimiringkan (italic)
• Huruf besar hanya huruf awal
• Kata pertama adalah genusnya, kata kedua adalah petunjuk jenis, dan digabungkan menjadi nama species.
5) Klasifikasi 5 Kingdom
a) Monera
Makhluk hidup yang bersel satu (uniseluler) yang tidak memiliki membrane inti sel (prokariotik). Anggotanya adalah bakteri dan ganggang biru (Cyanobacteria). Bakteri ada yang menguntungkan dan ada merugikan:
• Escherichia colli: menguntungkan, hidup di usus manusia.
• Lactobacillus casei: bermanfaat untuk pembuatan keju.
• Salmonella typhosa: merugikan karena menyebabkan penyakit tifus.
• Vibrio cholera:merugikan, menyebabkan penyakit kolera.
Bentuk bakteri ada tiga macam:
• Bulat (kokus)
• Batang (basilus)
• Spiral (spirum)
Cyanobacteria umumnya hidup di perairan, merupakan fitoplankton yang menjadi makanan bagi ikan dan udang. Cyanobacteria ada yang menguntungkan bagi manusia, yaitu:
• Anabaena azollae: ganggang biru yang bisa menambat nitrogen dengan sejenis paku air bernama Azolla pinnata.
• Arthrospira: dapat dijadikansuplemen makanan berprotein tinggi.
Ciri-ciri monera ada 21, diantaranya :
1. Monera sekitar 1 mikrometer dalam ukuran dan sebagai molekul hidup kompleks .
2. Struktur sel Monera sebagian besar uniseluler dan beberapa organisme yang membentuk kelompok atau filamen.
3. Organisme ini adalah struktur sederhana sel prokariotik
4. Struktur sel Monera tidak memiliki inti dan banyak organel sel lainnya
5. Monera memiliki dinding sel yang terbuat dari polisakarida dengan link silang polipeptida dengan bahan kimia yang disebut peptidoglikan.
Cara reproduksi monera dapat berlangsung secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara pembelahan biner (binery fision), fragmentasi atau spora. Reproduksi secara seksual adalah dengan cara konjugasi, transduksi maupun transformasi. Pada umumnya organisme ini berkembang biak dengan cara mmbelah diri.
Sebagian besar anggota Monera adalah prokariotik, artinya memiliki nucleus inti sel atau organel tetapi tidak memilik membran (selaput) inti sel, seperti mitokondria, kloroplas, dan badan Golgi. Dinding selnya terbuat dari peptidoglikan yang tahan terhadap tekanan osmotik hingga 25 kali tekanan atmosfer. Oleh sebab itu, nama lain Monera adalah Prokaryota atau Prokaryotae. Sedang organisme yang sudah memiliki membran inti disebut eukariotik.
Ciri-ciri ganggang biru :
Ada yang bersel satu dan ada yng berkoloni banyak membentuk untaian beberapa sel dengan sturktur tubuh yang masih sederhana, berwarna biru kehijauan
Mengandung klorofil (autorof) dan pigmen biru (fikoasianin)
Cara reproduksi ganggang biru :
Berkembang biak dengan pembelahan sel
Selain ada pembelahan sel, ganggang biru juga dapat berkembang biak dengan cara fragmentasi dan pembentukan spora khusus ynang disebut akinet
Fragmentasi merupakan cara berkembang biak dengan jalan memutuskan salah satu bagian tubuh ganggang dan membentuk fragmen-fragmen
Pembelahan sel terjadi pada ganggang biru bersel tunggang sedangkan fragementasi terjadi pada ganggang biru yang berbentuk filament.
b) Protista
Protista memiliki membran inti (eukariotik) bersel tunggal, dan multiseluler
Protista dibedakan menjadi Protista mirip hewan (protozoa), Protista mirip tumbuhan (alga atau ganggang), dan Protista mirip jamur.
1. Protozoa
Berdasarakan alat geraknya,protozoa dibagi menjadi :
- Hewan berkaki semu (rhizopoda), bergerak dengan kaki semu (pseudopodia)
- Hewan berbulu cambuk (Flagellata), bergerak dengan bulu bulu cambuk (flagela)
- Hewan berbulu getar (ciliata) bergerak dengan bulu getar (silia)
- Hewan berspora (sporozoa) tidak memiliki alat gerak, berkembang biak dengan bentuk spora
2. Alga atau ganggang
Berdasarkan pigmen yang dikandungnya, alaga dibedakan menjadi 4 golongan, yaitu :
- Alga hijau (chlorophyceae) memiliki pigmen hijau, multiseluler berbentuk benang atau lembaran
- Alga merah (rhodophyceae) memiliki pigmen fikoritrin (merah) hidup di laut
- Alga pirang (phaeophyceae) berwarna coklat ke hijau-hijauan, banyak mengandung asam alginat untuk bahan industry tekstil dan obat-obatan
- Alga kersik (chrysophyceae), bangkai alga ini di dasar laut akan membentuk lapisan tanah yang disebut diatom yang berguna untuk bahan isolasi, alat gosok dan bahan dinamit.
3. Protista mirip jamur
Terdiri dari jamur air dan jamur lendir. Jamur air (oomycota) memiliki ciri menghasilkan oospore, yaitu spora berdinding tebal yang mampu bertahan dilingkungan yang buruk. Jamur lendir(myxomycota) memiiki ciri fase vegetatifnya mampu bergerak seperti ameba, serta bereproduksi dengan menghasilkan spora
c) Fungi
Anggota fungi adalah berbagai macam jamur. Fungi memiliki membrane inti, dinding sel terbuat dari zat kitin, tidak memiliki kloroplas sehingga tidak dapat berfotosintesis, da nada yang uniseluler maupun multiseluler. Tubuh jamur tersusun atas benang-benang yang disebut hifa; kumpulan hifa disebut miselium, tubuh jamur disebut talus. Jamur hidup sebagai saprofit atau parasite, dan berkembang biak dengan spora.
Kingdom fungi dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan cara reproduksinya, yaitu :
-zigomycotina, berkembang biak dengan zigospora.
-ascomycotina, berkembang biak dengan askospora.
-Basidiomycotina, berkembang biak dengan basidiospora.
-Deuteromycotina, jamur yang belum diketahui alat perkembangbiakannya
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk lumut kerak (lichenes). Lumut kerak disebut juga tumbuhan perintis sebab dapat hidup di tempat mahkluk hidup lain tak bisa hidup
d). Plantae
Ciri Plantae:
-organisme eukarotik
-Bersifat Multiseluler
-Memiliki Klorofil(organism fotosintetik)
-Memilki dinding sel
Plantae dibagi menjadi 2,yaitu Tumbuhan Berpembuluh Dan Tumbuhan Tidak Berpembuluh
TUMBUHAN TIDAK BERPEMBULUH(Atrachophyta)
Tumbuhan tidak berpembuluh merupakan tumbuhan yang tidak memiliki Pembuluh(Floem dan Xylem).Contohnya adalah Lumut dan ganngang.
Lumut (Bryophyta)
Lumut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
-Tidak empunyai Pembuluh (Floem dan Xylem),pengangkutan dengan cara difusi ke seluruh tubuh
-Tumbuhan Non-kromophyta (tidak memliki akar,batang,dan daun sejati)
-Tumbuhan perintis
-Makroskopis
-Fotoautotrof
-Hidup di tempat lembab
Contohnya adalah Lumut Hati,Lumut Daun,dan tanduk
TUMBUHAN BERPEMBULUH (Tracheophyta)
Tumbuhan Berpembuluh merupakan tumbuhan yang mempunyai pembuluh (Floem dan Xylem).Tumbuhan Berpembuluh juga memiliki akar,batang,dan daun sejati.Tumbuhan Berpembuluh dibagi menjadi 2.Yaitu, Paku dan Tumbuhan Berbiji
Paku (Pteridophyta)
Tumbuhan Paku mempunyai cirri sebagai berikut:
-Memiliki akar dan daun sejati serta memiliki berkas pembuluh
-Pada daun dewasa terdapat blatan berwarna cokelat disebut sorus.Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang dibungkus indisium
-Perkembangbiakannya secara kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran keturunan
Conth tumuhan paku adalah Paku Telanjang,Paku ekor kuda,Paku Kawat,dan Paku sejati.
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
Tumbuhan berbiji adalah tumbuhan yang memiliki akar,batang,daun sejati,dan berkas pembuluh.Menghasilkan Biji sebagai alat perkembangbiakannya.Tumbuhan berbiji dibagi menjadi 2,yaitu terbuka dan tertutup.
Terbuka(Gymnospermae)
Tumbuhan Berbiji terbuka memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
-Letak bakal biji tidak dilindungi oleh daun buah,tetapi bakal buah
-Pohon berakar tunggang,daun berbentuk seperti jarum,kecil tebal atau tipis lebar
-Alat kelamin jantan dan betina disebutstrobilus yang mengandung sporangium
Terbuka terbagi menjadi 4 divisi yaitu:
-Cycapodia,Contoh:Cychas rumphii (Pakis Haji)
-Gnethophyta,Contoh: Gnetum gnemon (Melinjo)
-Coniferophyta,Contoh:Pinus merkusii (Pinus/tusam)
-Ginkgophyta,Contoh:Ginkgo biloba
Tertutup (Angiospermae)
Ciri2nya:
-Alat perrkembangbiakannya berupa bunga
-Akar,batang,dan daun sudah dapat dibedakan dengan jelas
-Susunan tulang daun menyirip,menjari,dan sejajar
-Bakal biji terlindung di dalam daun buah
-Mengalami Pembuahan ganda
Tumbuhan Berbiji tertutup dibagi menjadi 2,yaitu monokotil (Berkeping satu) dan dikotil (Berkeping dua).
Monokotil (Bii berkeping satu)
Ciri Tumbuhan berbiji monokotil adalah:
-Biji berkeping Satu
-Akar serabut
-Daun berseling
-Tulang daun sejajar
-Bagian bunga berjumlah kelipatan 3
-Biji memiliki 1 daun lembaga
Monokotil mempunyai beberapa suku,yaitu:
1)Gramineae,contoh:Padi,jagung,gandum,tebu
2)Palmae,Contoh:Kelapa,Kelapa Sawit,Palem
3)Liliaceae,contoh:Bawang merah,Bawang Putih,Bakung
4)Musaceae,contoh:Pisang Maniia,Pisang Ambon,Pisang Tanduk
e). Animalia
ANIMALIA
Ciri Umum:
a. Bersifat eukariotik, multiseluler, dan heterotroph
b. Tidak mempunyai dinding sel
c. Umumnya dapat bergerak aktif
Klasifikasi:
Dibedakan menjadi phylum:
1. Porifera
2. Coelenterate
3. Platyhelminthes
4. Nemahelminthes
5. Annelida
6. Mollusca
7. Arthropoda
8. Echinodermata
9. Chordata
A. Porifera
1. Ciri:
Disebut hewan berpori (spons) karena banyak memiliki lubang masuknya air yang disebut ostia dan lubang keluarnya air yang disebut oskulum. Ostia – spongosol – oskulum membentuk system saluran air yang berfungsi untuk memperoleh makanan dan oksigen.
Dinding tubuh tersusun atas dua lapis sel, yaitu bagian luar tersusun atas sel-sel pinakosit yang berfungsi untuk pelindung dan bagian dalam yang tersusun atas sel-sel koanosit, yaitu sel-sel yang berbentuk botol dan mempunyai flagel. Lapisan koanosit berfungsi mengalirkan air, menangkap bahan makanan dan mencernanya.
2. Klasifikasi
Porifera dapat dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu Calcarea (mempunyai rangka dari zat kapur). Hexactinellia (mempunyai rangka dari zat kersik atau silikat). Demospongia (mempunyai rangka dari zat sponging atau spongin dengan silikat).
Beberapa anggota kelas demonspongia bisa dimanfaatkan sebagai alat gosok
B. Coelenterata
1. Ciri
a. Bentuk tubuh simetris radial dan memiliki rongga di bagian tengah tubuh (gastrovaskular). Rongga gastrovaskular berfungsi sebagai alat pencernaan. Di bagian ujung tubuh terdapat mulut yang dilengkapi dengan tentakel yang berfungsi untuk menangkap dan memasukkan bahan makanan. Beberapa tentakelnya ada yang dilengkapi dengan sel knidoblas yang mengandung racun atau sengat (nematokis).
b. Dinding tubuh tersusun atas dua lapisan sel (diploblastic) yaitu ectoderm (lapisan luar) dan endoderm (lapisan dalam).
c. Fase kehidupan dibagi menjadi polip (menetap) dan medusa (bergerak atau melayang).
2. Klasifikasi
a. Hydrozoa
Contoh: hydra yang hidup di air tawar dan obelia yang hidup di laut. Fase dominan adalah fase Polip.
b. Schypozoa
Contoh: Ubur-ubur (Aurelia sp) yang tubuh dewasanya berbentuk medusa sedang larvanya berbentuk polip. Siklus hidup Aurelia sp. Adalah sebagai berikut. Aurelia dewasa (medusa) akan menghasilkan gamet (sperma dan ovum) yang kemudian melebur menghasilkan zigot – larva bersilia (planula) – menempel (polip) disebut skifistoma – strobilus – membentuk efira (medusa muda) – medusa.
c. Anthozoa
Contoh: Anemon laut yang tidak memiliki fase medusa (selamanya berbentuk polip).
C. Platyhelminthes (cacing pipih)
a. Ciri
• Berbentuk simetris bilateral serta rongga tubuhnya bersifat triploblastic aselomata (mempunyai tiga lapisan t, embrional tetapi belum mempunyai selom (tongga)).
• Belum memiliki system peredaran darah dan anus
• System saraf masih sederhana dan berupa system saraf tangga tali.
b. Klasifikasi
1. Turbelaria (cacing berambut getar)
Contoh: Planaria yang hidup bebas di air tawar, mempunyaiu daya regenerasi yang tinggi, bersifat hermafrodi dan memiliki akskresi berupa sel-sel api (flame cel).
2. Trematoda (cacing hisap)
Merupakan cacing yang bersifat parasite baik pada hewan aupun manusia.
Contoh: Fasciola hepatica merupakan parasite pada hati hewan ternak dengan inang perantara siput (lymnea).
Siklus hidup.
Telur – Mirasidium – sporokista – redia – serkaria – metaserkaria – kista – cacing dewasa.
Chlonorchis sinensis merupakan parasite pada hati manusia dengan inang perantara ikan air tawar.
3. Cestoda (cacing pita)
Bersifat parasite dengan bentuk tubuh tersusun atas rangkaian segmen-segmen yang disebut proglotid. Pada bagian ujung segmen terdapat skoleks yang merupakan alat isap dan restulum merupakan alat pengait. Cestoda belum mempunyai alat pencernaan.
Contoh: Taenia solium. Inang perantaranya babi dan mempunyai pengait pada skoleks.
Taenia saginata. Inang perantaranya sapi tidak mempunyai alat pengait pada skoleks
Siklus hidup cacing pita:
Proglotid lepas keluar bersama feses manusia – tertelan oleh babi/sapi bersama makanan – menetas menjadi heksakan – menembus dinding usus menjadi sistiserkus dalam otot/daging – daging termakan manusia, sistiserkus berubah menjadi cacing dewasa dalam usus halus.
D. Nemahelminthes (Cacing gilig)
a. Ciri
Tubuh berbentuk gilig, simetri radial, dan triploblastic pseudopodia (mempunyai tiga lapisan embrional dan mempunyai selom/rongga tubuh semu)
Sudah memiliki saluran pencernaan dan memiliki reproduksi seksual
b. Umumnya cacing gilig merugikan manusia karena menjadi parasite di tubuh manusia.
Contoh:
- Ascaris lumbricoides (cacing perut), hidup parasite di usus halus manusia dan mengisap zat-zat makanan. Bentuk bulat memanjang dengan panjang tubuh sekitar 15-31 cm untuk jantan dan 20-40 cm untuk betina. Tubuhnya licin karena tertutup oleh lapisan kutikula. Penularan atau masuknya cacing ke dalam tubuh manusia melalui makanan (oral). Infeksi akut cacing ini pada manusia dapat menyebabkan kurang gizi.
- Ancylostoma duodenale dan Necator Americana (cacing tambah), hidup parasite di usus halus manusia dengan mengisap darah dan cairan tubuh pada usus halus manusia. Penularan atau masuknya larva filariform ke dalam tubuh manusia melalui pori-pori kulit. Infeksi cacing ini pada manusia dapat menyebabkan anemia (kurang darah).
- Oxyuris vermicularis (cacing kremi), penularan atau masuknya cacing ke dalam tubuh manusia melalui makanan (oral). Infeksi cacing ini ditunjukkan oleh adanya gatal-gatal di sekitar anus. Gatal-gatal terjadi karena cacing dewasa melatakkan telur di anus. Apabila digaruk, telur dapat menempel di tangan kemudian masuk kembali ke dalam tubuh melalui makanan yang dimakan menggunakan tangan. Peristiwa ini disebut autoinfeksi
- Wucheria brancrofti atau Filaria brancrofti (cacing rambut), hidup parasite di pembuluh getah bening (limpa) manusia. Penularan atau masuknya cacing ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Culex. Infeksi cacing ini dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh getah bening sehingga terjadi pembengkakan, terutama di kaki yang disebut dnegan kaki gajah.
E. Annelida (cacing gelang)
a. Ciri
Tubuh berbentuk seperti gelang-gelang (cincin), simetris bilateral, dan triploblastic selomata (mempunyai tiga lapisan embrional dan sudah mempunyai rongga sebenarnya.
Tubuh tersusun atas ruas-ruas yang disebut metameri. Setiap ruas memiliki alat ekskresi (nefridium), lubang reproduksi, otot, dan pembuluh darah.
Sudah memiliki alat pencernaan lengkap
System peredaran darah tertutup
b. Klasifikasi
1. Polichaeta
Hidup di laut. Tubuh mempunyai banyak rambut (chaeta). Contoh: cacing palolo (Eunice viridis) dan cacing wawo (Lydice oele). Keduanya sering digunakan menjadi bahan makanan orang-orang di kepulauan Maluku.
2. Oligochaeta
Hidup di tanah. Tubuh memiliki sedikit rambut (chaeta). Tubuh cacing tanah mempunyai kitelum yang berisi seluruh kelenjar. Olygochaeta sudah memiliki system peredaran darah yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan oksigen. Pernapasan melalui kulit. Contoh: Cacing tanah (Lumbricoides terestial) dan Pheretima sp.)
3. Hirudinae.
Tidak memiliki rambut. Dapat menghasilkan hirudin yang merupakan zat antipembekuan darah dan zat anastetik (penghilang rasa sakit). Sebagian besar hirudinae merupakan ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya dengan mengisap darah. Namun Hirudinae juga dapat digunakan dalam kepentingan medis. Contoh: Hirudo medicinalis dan Hirudinaria javanica (lintah), serta Haemodipsa zeylanica (pacet)
F. Mollusca (Hewan bertubuh lunak)
a. Ciri
Tubuh lunak sehingga sebagian mempunyai cangkang atau cangkok yang tersusun atas CaCO3 yang berlapis-lapis. Susunan umum cangkang Molusca secara umum tampak pada gambar berikut ini.
Tubuh bersifat simetris bilateral dan bersifat triploblastic selomata.
b. Klasifikasi
1. Pelecypoda/Lamelibrachiata/Bivalvia
o Disebut Pelecypoda karena mempunyai kaki pipih, disebut lamellibranchiate karena mempunyai ingsang berlapis-lapis, dan disebut Bivalvia karena mempunyai sepasang cangkang.
o Pada bagian punggung (posterior) membesar membentuk umbo. Cangkang tersusun atas zat kapur dan mempunyai tiga lapisan, yaitu: periostrakum, prismatic, dan nakreas.
o Contoh pelecypoda, yaitu Mytilus viridis (kerang hijau), Anadara granosa (kerang darah), Asaphis derlorata (remis) dan Meleagrina margaritivera (kerang mutiara).
2. Cephalopoda
o Mempunyai kaki yang terletak di bagian kepala. Umumnya tidak mempunyai cangkang luar tetapi mempunyai cangkang dalam yang terbuat dari kapur atau kitin dan memiliki kantong tinta. Namun, chepalopoda jenis Nautilus papilus mempunyai cangkang luar dan tidak memiliki kantong tinta.
o Contoh chepalopda, yaitu Loligo indica (cumi-cumi), Sepia sp. (sotong), Octopus vulgaris (gurita), dan Nautilus pampilus.
3. Gastropoda
o Mempunyai perut yang berfungsi sebagai kaki (alat gerak), bersifat hermafrodit (mempunyai ovotestis), bernapas dengan paru-paru, dan mempunyai system peredaran darah terbuka.
o Contoh: Achatina fulica (bekicot), Vivapara javanica (keong), Vaginula sp. (siput telanjang/tidak mempunyai cangkang), dan Lymnea sp. (inang perantara Fasciola hepatica)
4. Scapopoda
Hidup di laut dan mempunyai cangkang berbentuk pipa memanjang. Contoh: Dentalium sp.
5. Amphineura
Hidup di laut dan mempunyai cangkang yang berlapis-lapis. Contoh: Chiton sp.
G. Echinodermata
a. Ciri
Echinodermata hidup di laut terutama sebagai pemakan bangkai, sehingga disebut dapat membersihkan lautan dari sisa organisme.
Simetris tubuh pada saat larva bilateral, tetapi setelah dewasa berbentuk radial. Tubuh Echinodermata tidak beruas-ruas, alat pernapasan berupa papula dan system saraf benbentuk cincin.
Bergerak dengan kaki ambulakral yang mempunyai system saluran air (system ambulakral). Aliran air pada system ambulakral adalah air masuk – madreporit – saluran batu – saluran cincin – saluran lateral – ampula.
b. Klasifikasi
1. Asteroidea disebut juga bintang laut karena berbentuk seprtii bintang dengan lima lengan. Setiap lengannya mempunyai duri-duri tumpul dan duri catut (pediselaria). Contoh: Asteroidea, Asyterias foberi.
2. Echinoidea disebut juga landak laut karena tubuhnya membulat dan mempunyai duri panjang dan tajam. Contoh: Diadema saxatile (bulu babi).
3. Ophiuroidea disebut juga bintang mengular karena bentuk seperti bintang laut tetapi lengannya panjang. Contoh: Ophiolepsis sp.
4. Crinoidea disebut juga lilia laut karena mempunyai bentuk seperti tumbuhan. Contoh: Ptilocrinus pinnatus.
5. Holothuroidea disebut juga mentimun laut karena bentuknya bulat memanjang seperti mentimum. Contoh: Holothuria ata (tripang) yang dapat dikonsumsi.
H. Arthropoda
a. Ciri
Arthropoda merupakan hewan yang memiliki kaki berbuku-buku.
Tubuh arthropoda dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu caput (kepala), thoraks (dada), dan abdomen (perut). Kepala dan dada dapat menjadi satu yang disebut cephalothoraks.
Mempunyai system peredaran darah terbuka. Darah tidak berwarna merah karena tidak berfungsi untuk mengangkut oksigen. Oksigen diangkut malalui system trakea.
System ekskresi berupa kelenjar malphigi, sedangkan system sarafnya berupa system saraf tangga tali.
b. Klasifikasi
1. Crustacea (udang-udangan)
Ciri: tubuh terdiri dari cephalotoraks dan abdomen serta dilindungi oleh rangka luar yang keras. Mempunyai 10 (5 pasang) kaki jalan dan bernapas dengan insang.
Contoh: berupa zooplankton (Daphnia sp) dan bertubuh makrokospis Portunus sexdentalus (kepiting) dan udang.
2. Arachnida (Laba-laba)
Tubuh terdiri dari cepaholotoraks dan abdomen. Mempunyai 8 (4 pasang) kaki dan bernapas dengan paru-paru buku
Ada tiga ordo:
o Arachnoidea: mempunyai spinneret yang menghasilkan benag-benang. Contoh Laba-laba.
o Scorpionida: bagian abdomen segmen terakhir menjadi kelenjar racun (telson) dan pada mulut terdapat pencapit (pedipalpus) serta gigi pemotong (kalisera). Contoh Thelyphonus sp. (kalajengking)
o Acarina: abdomen bersatu dnegan cepalotoraks. Umumnya hidup sebagai parasite. Contoh Sarcoptes scabei (caplak kudis) dan caplak anjing.
3. Myriapoda
Tubuh dibedakan menjadi caput dan abdomen, tiap ruas abdomen mempunyai 1 atau 2 pasang kaki. Bernapas dengan trakea.
Dibedakan menjadi:
o Chilopoda: tiap ruas abdomen mempunyai sepasang kaki dan sepasang spirakel. Contoh Lipan (Scolopendra sp.) atau kelabang.
o Diplopoda: tiap rus abdomen mempunyai dua pasang kaki. Contoh: Julus sp. (keluwing/kaki seribu)
4. Insecta
Tubuh dibedakan atas caput, thoraks, dan abdomen. Mempunyai 6 (3 pasang) kaki pada bagian thorak atau dada serta ada yang memiliki sayap. Siklus hidup dapat berupa:
Ametabola: tidak mengalami metamorphosis (telur—muda – dewasa)
Hemimetabola: metamorphosis tidak sempurna (telur – nimfa – imago)
Holometabola: metamorphosis sempurna (telur—larva – pupa – dewasa)
Pembagian:
o Apterygota ( tidak bersayap) contoh: kutu buku
o Arkiptera (bersayap 2 pasang sama) contoh: capung dan laron
o Orthoptera (bersayap lurus) contoh: belalang.
o Hemiptera (bersayap pendek) contoh: walang sangit
o Homoptera (bersayap seragam) contoh wereng
o Neuroptera (bersayap jarring) contoh : undur-undur
o Lepidoptera (bersayap sisik) contoh : kupu-kupu
o Coleopteran (bersayap perisai/tebal) contoh: kumbang tanduk
o Hymenoptera (bersayap selaput) lebah madu
o Diptera (bersayap dua) contoh lalat dan nyamuk
o Siphonoptera ( bersayap pembuluh) contoh kutu anjing
I. Chordata
a. Ciri
Mempunyai chorda dorsalis (notochord) yaitu tali sumbu tubuh yang kemudian dapat berkembang menjadi columna vertebralis (tulang belakang)
Tubuh berbentuk simetris bilateral dan triploblastic selomata
b. Klasifikasi
1. Acraniata
Dibedakan menjadi urochordata/tunika, contoh Herdmania pallida (hidup di laut di batuan, galangan kapal atau sampan) dan cephalochordate contoh Amphioxus.
2. Vertebrata/craniate
Dibedakan menjadi dua, yaitu: agnatha (vertebrata yang tidak mempunyai rahang), contoh: lamprey dan hagfish, dan Gnathostomata (vertebrata yang memiliki rahang) yang terdiri dari:
o Chondrichthyes. Ikan bertulang rawan. Berdarah dingin (poikiloterm), jantung terdiri dari 2 ruangan. Contoh: ikan pari dan hiu
o Osteichthyes, ikan bertulang sejati. Berdarah dingin (poikiloterm), jantung terdiri dari 2 ruangan. Contoh: ikan mujair, bandeng, kakap, mas.
o Amphibian, hewan yang dapat di dua tempat, yaitu pada saat larva hidup di air dan ketika dewasa hidup di darat. Berdarah dingin (poikiloterm), jantung terdiri dari 3 ruangan. Contoh: katak dan salamander
o Reptilian, hewan melata. Berdarah dingin (poikiloterm), jantung terdiri dari 4 ruangan Contoh: ular, kura-kura, buaya.
o Aves/burung. Berdarah panas (homoikiloterm), jantung terdiri dari 4 ruangan mempunyai bulu, dan ovipar (bertelur)
o Mamalia, hewan yang menyusui atau mempunyai kelenjar susu. Mamalia dibedakan menjadi monotremata (bertelur) contoh: Platipus: Marsupial (berkantung), contoh: kanguru, dan eutheria (berplasenta), contoh: tikus dan monyet.
No comments:
Post a Comment