Monday, February 16, 2015

agama islam-- Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah



Bab 12
Hijarah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah

1.   Situasi dan Kondisi Madinah Sebelum Hijrahnya Nabi

·        Sebelum Islam datang dinamakan Yatsrib. Dikelilingi oleh pegunungan dan perbukitan
·        Kedudukan Yatsrib tidak sepenting Mekkah
·        Kebanyakan penduduknya dari suku Khazraj yang mendiami pusat kota dan Utara kota Madinah, Suku Aus mendiami daerah pertanian yang subur
·        Masyarakat Yahudi yang menginginkan materi duniawi mengadu domba Suku Khazraj dan Suku Aus untuk menguasai perekonomian Yatsrib
·        Orang Yahudi di Yatsrib terkenal sihir, meracik racun dengan makanan, dan memilih kata-kata yang banyak makna

2.   Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah

·        Nabi Muhammad hijrah dari Mekkah ke Yatsrib (Madinah) tahun 622 M dengan pertimbangan:
a.   Mekkah yang tandus membuat masyarakatnya tidak mampu berpikir secara jernih
b.   Yatsrib tidak sepanas suhu di Mekkah yang membuat pribadi masyarakatya berhati lembut
c.   Hampir seluruh nabi tidak berkembang di negerinya sendiri
d.   Ancaman, gangguan, tekanan kaum kafir
e.   Yatsrib dekat dengan Mekkah
f.     Silsilahnya memiliki hubungan baik dengan penduduk Yatsrib
g.   Nabi Muhammad mempunyai kerabat di Yatsrib
·        Hijrah yang dilakukan umat Islam terbagi jadi tiga tahap 
·        Kedatangan nabi Muhammad disambut dengan syair dan pujian. Sebagai wujud kemenangan dakwah Islam, Yatsrib berganti nama menjadi Madinah al-Munawwarah (kota yang penuh cahaya terang)

3.   Kondisi awal dakwah di Madinah

·        Agama Yahudi masuk ke Yatsrib bersamaan dengan datangnya para imigran dari Utara. Mereka pindah ke Mekkah dan Madinah utuk melepaskan diri dari penjajah Romawi.
·        Agama Nasrani adalah agama yang menjadi minoritas penganutnya di Yatsrib
·        Penyembah kekuatan alam atau agama Pagan, jumlahnya tidak banyak tetapi ada. Hidup sesuai tradisi nenek moyang
Hal-hal ini terjadi jauh sebelum Islam masuk ke Madinah

4.   hubungan umat Islam dengan Nonmuslim

·        Nabi Muhammad bersama kaum Anshar menyusun undang-undang yang mengatur hubungan kaum Muhajirin, Anshar, dan Yahudi yang dinamakan Piagam Madinah disahkan tahun 623 M atau 2 H berisi:
1.   Kaum Muslim dan kaum Yahudi hidup secara damai, bebas memeluk dan menjalankan ajaran agamanya masing-masing
2.   Apabila salah satu pihak diperangi musuh, mereka wajib membantu yang diperangi
3.   Kaum Muslim dan Yahudi wajib saling tolong menolong dalam melaksanakan kewajiban bersama
4.   Muhammad Rasulullah SAW adalah pemimpin umum seluruh penduduk Madinah.

1.   Perjanjian Hudaibiyah

·        Dilakukan oleh sekelompok pemuka Quraisy pada tahun 628 M. Ada beberapa factor yang menybabkan perjanjian Hudaibiyah:
a.   Kerinduan akan tempat kelahiran
b.   Keinginan kuat untuk menunaikan ibadah haji
c.   Pemboikotan perjalanan oleh kaum kafir Quraisy
d.   Tekad umat Islam yang membara
·        Isi perjanjian Hudaibiyah ada empat pokok:
1.   Selama sepuluh tahun tidak melakukan perang
2.   Memberi kebebasan umat untuk menjalin perjanjian, baik dengan Nabi Muhammad maupun kaum Quraisy
3.   Melarang setiap orang bergabung dengan Nabi Muhammad kecuali dengan alasan yang benar, pengikut Nai yang mau bergabung dengan kaum Quraisy terbebas dari alasan apapun
4.   Memerintahkan rombongan Nabi Muhammad SAW kembali ke Madinah. Mereka diperbolehkan menunaikan haji dan tinggal di Mekkah tidak lebih dari tiga hari

2.   Fathu Makkah

·        Akibat perjanjian Hudaibiyah dua suku besar yaitu Bani Kuza’ah dan Bani Bakar menentukan sikap
·        Bani Kuza’ah menyatakan bergabung dengan kekuatan Islam, sementara Bani Bakar setia pada kafir Quraisy
·        Sikap ini mendorong Nabi Muhammad SAW melakukan pembebasan kota Mekkah (Fathu Makkah)
·        Dua factor utama Fathu Makkah:
a.   Pembantaian Bani Khuza’ah oleh Bani Bakar
Setelah dua tahun perjanjian Hudaibiyah dilaksanakan, kaum kafir Quraisy melanggar perjanjian
b.   Pembatalan Perjanjian Hudaibiyah
Setelah Bani Bakar dibantu kaum kafir Quraisy membantai Bani Khuza’ah, 40 orang utusan Bani Khuza’ah mengadu dan meminta pertolong dari Nabi Muhammad dengan mengajukan tiga usulan yaitu kaum kafir harus membayar ganti rugi, menghentikan persekutuan, atau menyatakan pembatalan perjanjian Hudaibiyah
·        Peristiwa penting saat persiapan Fathu Makkah
a.   Rahasia persiapan bocor
b.   Perang urat syaraf
c.   Penyebaran misi perdamaian
d.   Penaklukan kota Mekkah tanpa pengorbanan
e.   Gerakan masuk Islam besar-besaran
f.     Pembersihan kakbah dn panggilan azan

No comments:

Post a Comment