Bab 12
Hijarah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah
1.
Situasi dan Kondisi Madinah Sebelum Hijrahnya Nabi
·
Sebelum Islam datang
dinamakan Yatsrib. Dikelilingi oleh pegunungan dan perbukitan
·
Kedudukan Yatsrib tidak
sepenting Mekkah
·
Kebanyakan penduduknya
dari suku Khazraj yang mendiami pusat kota dan Utara kota Madinah, Suku Aus
mendiami daerah pertanian yang subur
·
Masyarakat Yahudi yang
menginginkan materi duniawi mengadu domba Suku Khazraj dan Suku Aus untuk
menguasai perekonomian Yatsrib
·
Orang Yahudi di Yatsrib
terkenal sihir, meracik racun dengan makanan, dan memilih kata-kata yang banyak
makna
2.
Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah
·
Nabi Muhammad hijrah
dari Mekkah ke Yatsrib (Madinah) tahun 622 M dengan pertimbangan:
a. Mekkah yang tandus membuat masyarakatnya tidak mampu
berpikir secara jernih
b. Yatsrib tidak sepanas suhu di Mekkah yang membuat pribadi
masyarakatya berhati lembut
c. Hampir seluruh nabi tidak berkembang di negerinya sendiri
d. Ancaman, gangguan, tekanan kaum kafir
e. Yatsrib dekat dengan Mekkah
f. Silsilahnya memiliki hubungan baik dengan penduduk Yatsrib
g. Nabi Muhammad mempunyai kerabat di Yatsrib
·
Hijrah yang dilakukan
umat Islam terbagi jadi tiga tahap
·
Kedatangan nabi
Muhammad disambut dengan syair dan pujian. Sebagai wujud kemenangan dakwah
Islam, Yatsrib berganti nama menjadi Madinah al-Munawwarah (kota yang penuh
cahaya terang)
3.
Kondisi awal dakwah di Madinah
·
Agama Yahudi masuk ke
Yatsrib bersamaan dengan datangnya para imigran dari Utara. Mereka pindah ke
Mekkah dan Madinah utuk melepaskan diri dari penjajah Romawi.
·
Agama Nasrani adalah
agama yang menjadi minoritas penganutnya di Yatsrib
·
Penyembah kekuatan alam
atau agama Pagan, jumlahnya tidak banyak tetapi ada. Hidup sesuai tradisi nenek
moyang
Hal-hal ini terjadi jauh sebelum Islam masuk ke Madinah
4.
hubungan umat Islam dengan Nonmuslim
·
Nabi Muhammad bersama
kaum Anshar menyusun undang-undang yang mengatur hubungan kaum Muhajirin,
Anshar, dan Yahudi yang dinamakan Piagam
Madinah disahkan tahun 623 M atau 2 H berisi:
1. Kaum Muslim dan kaum Yahudi hidup secara damai, bebas
memeluk dan menjalankan ajaran agamanya masing-masing
2. Apabila salah satu pihak diperangi musuh, mereka wajib
membantu yang diperangi
3. Kaum Muslim dan Yahudi wajib saling tolong menolong dalam
melaksanakan kewajiban bersama
4. Muhammad Rasulullah SAW adalah pemimpin umum seluruh penduduk
Madinah.
1.
Perjanjian Hudaibiyah
·
Dilakukan oleh
sekelompok pemuka Quraisy pada tahun 628 M. Ada beberapa factor yang menybabkan
perjanjian Hudaibiyah:
a. Kerinduan akan tempat kelahiran
b. Keinginan kuat untuk menunaikan ibadah haji
c. Pemboikotan perjalanan oleh kaum kafir Quraisy
d. Tekad umat Islam yang membara
·
Isi perjanjian
Hudaibiyah ada empat pokok:
1. Selama sepuluh tahun tidak melakukan perang
2. Memberi kebebasan umat untuk menjalin perjanjian, baik
dengan Nabi Muhammad maupun kaum Quraisy
3. Melarang setiap orang bergabung dengan Nabi Muhammad
kecuali dengan alasan yang benar, pengikut Nai yang mau bergabung dengan kaum
Quraisy terbebas dari alasan apapun
4. Memerintahkan rombongan Nabi Muhammad SAW kembali ke
Madinah. Mereka diperbolehkan menunaikan haji dan tinggal di Mekkah tidak lebih
dari tiga hari
2.
Fathu Makkah
·
Akibat perjanjian
Hudaibiyah dua suku besar yaitu Bani Kuza’ah dan Bani Bakar menentukan sikap
·
Bani Kuza’ah menyatakan
bergabung dengan kekuatan Islam, sementara Bani Bakar setia pada kafir Quraisy
·
Sikap ini mendorong
Nabi Muhammad SAW melakukan pembebasan kota Mekkah (Fathu Makkah)
·
Dua factor utama Fathu
Makkah:
a. Pembantaian Bani Khuza’ah oleh Bani Bakar
Setelah dua tahun perjanjian
Hudaibiyah dilaksanakan, kaum kafir Quraisy melanggar perjanjian
b. Pembatalan Perjanjian Hudaibiyah
Setelah Bani Bakar dibantu kaum kafir Quraisy membantai
Bani Khuza’ah, 40 orang utusan Bani Khuza’ah mengadu dan meminta pertolong dari
Nabi Muhammad dengan mengajukan tiga usulan yaitu kaum kafir harus membayar
ganti rugi, menghentikan persekutuan, atau menyatakan pembatalan perjanjian
Hudaibiyah
·
Peristiwa penting saat
persiapan Fathu Makkah
a. Rahasia persiapan bocor
b. Perang urat syaraf
c. Penyebaran misi perdamaian
d. Penaklukan kota Mekkah tanpa pengorbanan
e. Gerakan masuk Islam besar-besaran
f. Pembersihan kakbah dn panggilan azan
No comments:
Post a Comment